Don't Show Again Yes, I would!

Apa itu Puisi Kontemporer, Ciri, dan Contohnya

Apa itu Puisi Kontemporer, Ciri, dan Contohnya

Apa itu Puisi Kontemporer – Puisi adalah salah satu bentuk sastra tertua yang ada di dunia. Puisi adalah cara untuk mengekspresikan perasaan, pikiran, pengalaman, atau imajinasi dengan menggunakan bahasa yang indah, ritmis, dan simbolis.

Puisi bisa memiliki berbagai tema, gaya, bentuk, dan teknik, tergantung pada tujuan dan preferensi penulisnya.

Namun, puisi tidaklah statis dan tidak berubah sepanjang waktu. Puisi juga mengalami perkembangan dan transformasi seiring dengan perubahan zaman, budaya, dan teknologi.

Puisi yang ditulis di masa sekarang tidak sama dengan puisi yang ditulis di masa lalu. Puisi yang ditulis di masa sekarang disebut sebagai puisi kontemporer.

Pengertian Puisi Kontemporer

Puisi kontemporer adalah puisi yang ditulis di era modern, yaitu sekitar abad ke-20 hingga sekarang. Puisi ini mencerminkan kondisi, isu, dan tantangan yang dihadapi oleh manusia di zaman ini, seperti globalisasi, perang, krisis, lingkungan, identitas, gender, ras, agama, dll.

Puisi kontemporer juga adalah puisi yang mengeksplorasi berbagai kemungkinan dan eksperimen dalam menulis puisi, seperti menggunakan bahasa sehari-hari, bahasa gaul, bahasa asing, bahasa daerah, bahasa campuran, bahasa non-verbal, dll.

Selain itu, puisi ini juga merupakan puisi yang memanfaatkan media dan teknologi baru, seperti internet, komputer, ponsel, media sosial, dll, untuk menyebarluaskan, mempublikasikan, atau mempresentasikan puisinya.

Ciri-Ciri Puisi Kontemporer

Untuk membedakan mana yang merupakan puisi kontemporer atau bukan, berikut ciri khas puisi kontemporer:

  • Bentuk Bebas: Tidak ada aturan baku yang melekat dalam menulis puisi inim seperti rima, irama, metrum, bait dan lain-lain. Justru puisi ini memiliki bentuk dan struktur yang bervariasi sesuai dengan keinginan penulisnya. Selain itu, bahasa yang digunakan-pun juga bebas, tanpa harus memperhatikan tata bahasa, ejaan, tanda baca, dan sebagainya.
  • Bahasa Luwes: Penggunaan bahasa yang lebih fleksibel, mulai dari bahasa formal, informal, hingga bahasa sehari-hari. Tata bahasa, ejaan, tanda baca juga tidak perlu diperhatikan ketika menulis puisi ini.
  • Kritis: Mengkritik dan menyoroti berbagai masalah dan fenomena yang sedang terjadi di masyarakat, baik secara lokal maupun global. Sehingga puisi ini dapat dijadikan sebagai sarana untuk menyampaikan pendapat, sikap, atau proters terhadap hal-hal yang dianggap tidak adil, tidak benar, atau tidak manusiawi. Pembaca kerap kali diajak untuk berpikir, merenung, bahkan bertindak ketika membaca puisi ini.
  • Personal: Sering kali puisi ini bersifat personal, yaitu mengungkapkan perasaan, pengalaman, atau pandangan pribadi penulisnya. Jadi, dengan puisi ini penulis dapat mengekspresikan diri, mencari jati diri, atau menyembuhkan luka.
  • Interaktif: Memiliki sifat interaktif, yakni melibatkan pembaca dalam proses pembacaan atau pemaknaan puisi. Berbagai teknik dapat digunakan untuk menarik perhatian, menimbulkan rasa penasaran, atau memberikan ruang bagi interpretasi pembaca, seperti menggunakan tanda tanya, titik-titik, spasi,  huruf besar, huruf kecil, warna, gambar, suara, video dan lain-lain.
Baca Juga  11 Daftar Aplikasi Menulis Novel yang Dibayar

Keunggulan dan Tantangan Puisi Kontemporer

Puisi kontemporer memiliki beberapa keunggulan dan tantangan yang perlu diketahui oleh para penyair dan pembaca puisi. Berikut adalah beberapa di antaranya:

Keunggulan Puisi Kontemporer

  • Mengikuti perkembangan zaman. Puisi kontemporer bisa menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi di dunia, baik secara sosial, politik, ekonomi, budaya, maupun teknologi. Puisi kontemporer bisa menjadi saksi, dokumentasi, atau refleksi dari realitas yang dialami oleh manusia di era modern.
  • Menggali potensi kreatif. Puisi kontemporer bisa membebaskan para penyair untuk bereksplorasi dan bereksperimen dengan berbagai kemungkinan dan potensi dalam menulis puisi, tanpa terbatas oleh aturan-aturan baku. Puisi kontemporer bisa menjadi wadah untuk mengekspresikan diri, mencari jati diri, atau menyembuhkan luka dengan cara yang unik, orisinal, dan personal.
  • Meningkatkan interaksi. Puisi kontemporer bisa meningkatkan interaksi antara penyair dan pembaca, baik secara langsung maupun tidak langsung, melalui berbagai media dan platform yang tersedia. Puisi kontemporer bisa menjadi sarana untuk berkomunikasi, berbagi, atau berkolaborasi dengan pembaca atau penulis lain, baik secara lokal maupun global.

Tantangan Puisi Kontemporer

  • Kehilangan nilai estetis. Puisi kontemporer bisa kehilangan nilai estetis atau keindahan yang biasanya melekat pada puisi, karena penggunaan bahasa yang terlalu bebas, kasar, vulgar, atau tidak bermakna. Puisi kontemporer juga bisa kehilangan nilai estetis karena bentuk dan struktur yang terlalu acak, tidak teratur, atau tidak harmonis.
  • Kehilangan nilai sastra. Puisi kontemporer bisa kehilangan nilai sastra atau kemanusiaan yang biasanya menjadi esensi dari puisi, karena terlalu fokus pada isu-isu yang aktual, kontroversial, atau sensasional. Puisi kontemporer juga bisa kehilangan nilai sastra karena terlalu personal, subjektif, atau egois, sehingga tidak bisa dinikmati atau dipahami oleh pembaca lain.
  • Kehilangan nilai kritis. Puisi kontemporer bisa kehilangan nilai kritis atau perlawanan yang biasanya menjadi fungsi dari puisi, karena terlalu mudah disebarkan, dipublikasikan, atau dipresentasikan melalui media dan teknologi baru. Puisi kontemporer juga bisa kehilangan nilai kritis karena terlalu banyak, beragam, atau tidak terfilter, sehingga tidak bisa menimbulkan dampak atau perubahan yang signifikan.
Baca Juga  Ketahui 9 Ciri Artikel SEO Friendly

Contoh Puisi Kontemporer

Aku Ingin oleh Sapardi Djoko Damono

aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu

aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada

Sajak-Sajak Laptop oleh Dorothea Rosa Herliany

sajak-sajak laptopku
tak pernah kusimpan di hard disk
aku simpan di internet
di blogspot, di multiply, di friendster
di my space, di facebook, di twitter
di youtube, di flickr, di gmail
di yahoo, di msn, di skype
di semua situs yang bisa kujangkau
dengan modem dan kartu perdana
yang sering kuganti-ganti
karena sinyalnya yang tak menentu

sajak-sajak laptopku
tak pernah kubaca sendiri
aku baca bersama netter-netter
yang tak pernah kutemui
yang tak pernah kusapa
yang tak pernah kusentuh
yang tak pernah kucium
yang tak pernah kucintai
yang tak pernah kubenci
yang tak pernah kusinggung
yang tak pernah kusesali

sajak-sajak laptopku
tak pernah kusembunyikan
aku pajang di monitor
dengan font yang beraneka ragam
dengan warna yang beraneka rupa
dengan gambar yang beraneka bentuk
dengan suara yang beraneka nada
dengan video yang beraneka gerak
dengan link yang beraneka tujuan
dengan emoticon yang beraneka ekspresi
dengan spam yang beraneka pesan

sajak-sajak laptopku
tak pernah kuhapus
aku biarkan di sana
di dunia maya
di jagat raya
di alam semesta
di mana saja
di sini
di situ
di situ-situ

Ketika Aku Menulis oleh Joko Pinurbo

ketika aku menulis
aku tidak sendirian
aku ditemani oleh kata-kata
yang berjalan-jalan di kepala
yang berbisik-bisik di telinga
yang berdansa-dansa di jari
yang bermain-main di kertas
yang berkelahi-kelahi di pikiran
yang bercinta-cinta di hati

Baca Juga  Lengkap! Apa itu Puisi Berpola dan 5 Contoh

ketika aku menulis
aku tidak sendirian
aku ditemani oleh kamu
yang selalu ada di sana
yang selalu ada di sini
yang selalu ada di mana-mana
yang selalu ada di dalam-dalam
yang selalu ada di luar-luar
yang selalu ada di antara-antara

Penutup

Demikian artikel mengenai puisi kontemporerSemoga artikel ini dapat memberikan informasi, inspirasi, atau motivasi bagi kamu yang tertarik dengan dunia kepenulisan puisi. Terima kasih telah membaca artikel ini. Jangan lupa lakukanlah satu kebaikan dengan membagikan artikel ini ke media sosialmu.

Share:

Cah Nganjuk

Seorang putra daerah dari Nganjuk yang suka menulis untuk berbagi pengetahuan. Semoga bermanfaat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *