Don't Show Again Yes, I would!

Wajib Tau! Cara Menulis Pidato yang Benar

Cara Menulis Pidato yang Benar

Cara Menulis Pidato yang Benar – Apakah kamu pernah kebingung ketika disuruh untuk menulis pidato? Atau mungkin kamu pernah merasa bahwa pidato yang kamu buat kurang dari ekspetasi yang dibayangkan? Lalu bagaimana cara menyusun pidato yang baik? Pada artikel kali ini akan dibahas secara lengkap bagaimana cara menulis pidato yang baik dan benar beserta langkah-langkahnya.

Apa itu Pidato

Pidato adalah kegiatan berbicara di depan umum yang bertujuan untuk menyampaikan pesan, ide, atau pendapat tentang suatu hal. Pidato merupakan salah satu bentuk komunikasi yang efektif untuk mempengaruhi, menghibur, atau meyakinkan para pendengar. Namun, untuk membuat pidato yang baik dan benar, tidak cukup hanya dengan berbicara secara spontan atau tanpa persiapan. Ada beberapa langkah dan tips yang perlu diperhatikan dalam menulis naskah pidato yang menarik dan sesuai dengan kaidah.

 

Langkah-Langkah Menulis Pidato yang Benar

Berikut adalah langkah-langkah menulis pidato yang benar yang dapat diikuti dalam menulis pidato:

Memilih dan Menentukan Topik Pidato

Topik pidato harus sesuai dengan tujuan, audiens, dan konteks pidato. Topik pidato juga harus menarik, relevan, dan spesifik. Misalnya, jika tujuan pidato adalah untuk memberikan informasi tentang kesehatan, maka topik pidato bisa berupa penyakit, pencegahan, pengobatan, atau tips kesehatan. Jika audiens pidato adalah pelajar, maka topik pidato bisa berupa motivasi belajar, tips menghadapi ujian, atau pengalaman sukses. Jika konteks pidato adalah perayaan hari kemerdekaan, maka topik pidato bisa berupa sejarah, nilai-nilai, atau tantangan bangsa.

Menentukan Tujuan Pidato

Tujuan pidato adalah hasil yang ingin dicapai dari pidato. Tujuan pidato bisa berupa informatif, persuasif, atau rekreatif. Pidato informatif adalah pidato yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan, fakta, atau data kepada para pendengar. Pidato persuasif adalah pidato yang bertujuan untuk mempengaruhi sikap, perilaku, atau keputusan para pendengar.

Pidato rekreatif adalah pidato yang bertujuan untuk menghibur, menyenangkan, atau menginspirasi para pendengar. Tujuan pidato harus jelas, spesifik, dan terukur. Misalnya, jika tujuan pidato adalah informatif, maka tujuan pidato bisa berupa “membuat para pendengar mengetahui tentang gejala, penyebab, dan cara mengatasi stres”.

Jika tujuan pidato adalah persuasif, maka tujuan pidato bisa berupa “membujuk para pendengar untuk berhenti merokok”. Jika tujuan pidato adalah rekreatif, maka tujuan pidato bisa berupa “membuat para pendengar tertawa dengan cerita lucu”.

Memahami Audiens Pidato

Audiens pidato adalah orang-orang yang akan mendengarkan pidato. Memahami audiens pidato adalah penting untuk menyesuaikan isi, bahasa, dan gaya pidato. Beberapa hal yang perlu diketahui tentang audiens pidato adalah usia, jenis kelamin, latar belakang, minat, sikap, pengetahuan, dan harapan mereka.

Baca Juga  Nih! Cara Membuat Biodata Narasi yang Menarik dan Menjual

Misalnya, jika audiens pidato adalah anak-anak, maka isi pidato harus sederhana, bahasa pidato harus mudah dimengerti, dan gaya pidato harus menarik perhatian mereka. Jika audiens pidato adalah orang dewasa, maka isi pidato harus mendalam, bahasa pidato harus sopan, dan gaya pidato harus meyakinkan mereka.

Menentukan Pokok-Pokok Argumentasi Pidato

Pokok-pokok argumentasi pidato adalah poin-poin utama yang akan disampaikan dalam pidato. Pokok-pokok argumentasi pidato harus mendukung tujuan pidato dan sesuai dengan topik pidato. Pokok-pokok argumentasi pidato juga harus logis, konsisten, dan berdasarkan fakta, data, atau sumber yang valid.

Jumlah pokok-pokok argumentasi pidato bisa bervariasi, tergantung pada panjang dan kompleksitas pidato. Namun, umumnya, tiga sampai lima pokok-pokok argumentasi pidato sudah cukup. Misalnya, jika topik pidato adalah “manfaat olahraga bagi kesehatan”, maka pokok-pokok argumentasi pidato bisa berupa “olahraga dapat meningkatkan kebugaran fisik, olahraga dapat mencegah penyakit, dan olahraga dapat meningkatkan kesejahteraan mental”.

Mengembangkan Naskah Pidato

Naskah pidato adalah teks yang berisi isi pidato secara lengkap dan rinci. Naskah pidato harus disusun dengan menggunakan kerangka pidato yang terdiri dari pendahuluan, isi, dan penutup. Pendahuluan pidato adalah bagian yang berisi salam, penghormatan, ucapan syukur, perkenalan diri, latar belakang topik, tujuan pidato, dan gambaran umum isi pidato.

Isi pidato adalah bagian yang berisi pokok-pokok argumentasi pidato yang disertai dengan penjelasan, contoh, bukti, atau ilustrasi yang relevan. Penutup pidato adalah bagian yang berisi rangkuman isi pidato, kesimpulan, saran, harapan, ucapan terima kasih, dan salam penutup.

Naskah pidato harus ditulis dengan bahasa yang baik dan benar, sesuai dengan kaidah ejaan, tata bahasa, dan gaya bahasa. Naskah pidato juga harus ditulis dengan bahasa yang jelas, tepat, dan efektif, sesuai dengan tujuan, audiens, dan konteks pidato.

 

Cara Menulis Pidato yang Benar

Selain mengikuti langkah-langkah di atas, berikut adalah beberapa cara menulis pidato yang baik dan benar:

Melakukan Riset atau Penelitian tentang Topik Pidato

Cara menulis pidato yang benar adalah melakukan riset. Riset atau penelitian dapat dilakukan dengan membaca buku, artikel, jurnal, atau sumber-sumber lain yang berkaitan dengan topik pidato. Riset atau penelitian dapat membantu dalam mendapatkan fakta, data, atau informasi yang akurat dan terpercaya untuk mendukung pokok-pokok argumentasi pidato.

Menyusun Outline atau Kerangka Kasar Pidato

Menyusun outline merupakan salah satu cara menulis pidato yang benar dan harus diterapkan. Outline atau kerangka kasar pidato adalah ringkasan singkat yang berisi poin-poin penting yang akan disampaikan dalam pidato. Outline atau kerangka kasar pidato dapat membantu dalam mengatur alur dan struktur pidato. Outline atau kerangka kasar pidato juga dapat membantu dalam menghindari penyimpangan atau keluar dari topik pidato.

Menulis Naskah Pidato Menggunakan Kalimat yang Sederhana

Cara menulis pidato yang benar selanjutnya adalah menulis naskah pidato menggunakan kalimat yang sederhana, singkat, jelas, dan padat. Kalimat yang sederhana, singkat, dan padat dapat membantu dalam menyampaikan pesan pidato dengan jelas dan mudah dimengerti oleh para pendengar. Kalimat yang sederhana, singkat, dan padat juga dapat membantu dalam menghemat waktu dan energi dalam berpidato.

Baca Juga  Cara Menyusun Outline Artikel

Menambahkan Unsur-Unsur untuk Menarik Perhatian

Menambahkan unsur-unsur yang dapat menarik perhatian, membangkitkan emosi, atau meningkatkan kredibilitas pidato merupakan salah satu cara menulis pidato yang benar. Unsur-unsur yang dapat menarik perhatian, membangkitkan emosi, atau meningkatkan kredibilitas pidato adalah seperti kutipan, anekdot, humor, pertanyaan, statistik, testimoni, atau analogi. Unsur-unsur ini dapat membantu dalam membuat pidato lebih hidup, menarik, dan meyakinkan.

Merivisi dan Mengedit Naskah Pidato

Cara menulis pidato yang benar yang terakhri adalah melakukan revisi dan editing pada naskah pidato. Revisi dan edit naskah pidato adalah proses yang bertujuan untuk memeriksa dan memperbaiki kesalahan, kekurangan, atau kelemahan dalam naskah pidato.

Revisi dan edit naskah pidato dapat dilakukan dengan meminta bantuan orang lain, seperti teman, keluarga, atau guru, untuk memberikan masukan, saran, atau kritik. Revisi dan edit naskah pidato juga dapat dilakukan dengan membaca ulang naskah pidato secara teliti dan kritis, untuk memastikan bahwa naskah pidato sudah sesuai dengan tujuan, audiens, dan konteks pidato.

 

Contoh Pidato yang Baik dan Benar

Untuk memberikan gambaran tentang bagaimana menulis pidato yang baik dan benar, berikut adalah contoh naskah pidato yang bertema “Pentingnya Membaca Buku” dengan tujuan informatif.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Yang terhormat Bapak/Ibu guru dan staf sekolah, yang saya hormati Bapak/Ibu orang tua siswa, dan yang saya cintai saudara-saudari sekalian.

Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan kita nikmat iman, islam, dan kesehatan, sehingga kita dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat wal’afiat. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan pengikutnya hingga akhir zaman.

Kedua, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada panitia yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk berbicara di depan bapak/ibu dan saudara-saudari sekalian. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada bapak/ibu guru dan staf sekolah yang telah mendidik dan membimbing kami selama ini. Serta saya mengucapkan terima kasih kepada bapak/ibu orang tua siswa yang telah mendukung dan mendoakan kami dalam menempuh pendidikan di sekolah ini.

Saudara-saudari yang saya banggakan,

Pada kesempatan yang baik ini, saya ingin menyampaikan pidato saya yang berjudul “Pentingnya Membaca Buku”. Saya memilih topik ini karena saya yakin bahwa membaca buku adalah salah satu kegiatan yang sangat bermanfaat bagi kita semua. Buku adalah jendela dunia, yang dapat membuka wawasan, pengetahuan, dan keterampilan kita. Buku juga adalah teman yang setia, yang dapat menghibur, menginspirasi, dan memberikan nasihat kepada kita. Buku juga adalah guru yang bijaksana, yang dapat mengajarkan, membentuk, dan mengasah karakter kita.

Saudara-saudari yang saya hormati,

Ada banyak manfaat yang dapat kita peroleh dari membaca buku.

Pertama, membaca buku dapat meningkatkan kecerdasan kita. Hal ini karena membaca buku dapat melatih otak kita untuk berpikir, menganalisis, dan menghubungkan informasi. Membaca buku juga dapat memperkaya kosakata, pengetahuan umum, dan wawasan kita tentang berbagai hal. Membaca buku juga dapat meningkatkan daya ingat, konsentrasi, dan kreativitas kita.

Kedua, membaca buku dapat meningkatkan keterampilan berbahasa kita. Hal ini karena membaca buku dapat memperkenalkan kita kepada berbagai gaya, struktur, dan teknik bahasa. Membaca buku juga dapat membantu kita dalam belajar bahasa asing, dengan cara mempelajari kosakata, tata bahasa, dan pengucapan yang benar. Membaca buku juga dapat meningkatkan kemampuan menulis, berbicara, dan mendengar kita.

Ketiga, membaca buku dapat meningkatkan kesejahteraan mental kita. Hal ini karena membaca buku dapat memberikan hiburan, relaksasi, dan kepuasan kepada kita. Membaca buku juga dapat mengurangi stres, kecemasan, dan depresi yang kita alami. Membaca buku juga dapat meningkatkan rasa percaya diri, optimisme, dan motivasi kita.

Keempat, membaca buku dapat meningkatkan kualitas hidup kita. Hal ini karena membaca buku dapat memberikan inspirasi, panduan, dan solusi kepada kita. Membaca buku juga dapat membantu kita dalam mengembangkan diri, karier, dan hubungan sosial kita. Membaca buku juga dapat meningkatkan nilai-nilai, sikap, dan perilaku kita.

Saudara-saudari yang saya cintai,

Dari manfaat-manfaat yang telah saya sebutkan, dapat kita simpulkan bahwa membaca buku adalah kegiatan yang sangat penting dan bermanfaat bagi kita semua. Membaca buku dapat membuat kita menjadi lebih cerdas, terampil, sehat, dan bahagia. Membaca buku juga dapat membuat kita menjadi lebih baik, sukses, dan berkontribusi bagi masyarakat.

Oleh karena itu, marilah kita meningkatkan minat dan kebiasaan membaca buku. Caranya adalah dengan menyediakan waktu, tempat, dan buku yang sesuai dengan minat dan kebutuhan kita. Kita juga dapat bergabung dengan komunitas, klub, atau perpustakaan yang dapat memberikan dukungan, saran, dan rekomendasi buku kepada kita. Kita juga dapat berbagi, membahas, dan mereview buku yang telah kita baca dengan orang lain, baik secara langsung maupun online.

Saudara-saudari yang saya sayangi,

Demikianlah pidato saya tentang Pentingnya Membaca Buku. Semoga pidato saya ini dapat memberikan manfaat dan inspirasi kepada kita semua. Saya mohon maaf jika ada kesalahan atau kekurangan dalam penyampaian saya. Saya juga menerima kritik dan saran yang membangun dari bapak/ibu dan saudara-saudari sekalian.

Akhir kata, saya ucapkan terima kasih atas perhatian dan kesempatan yang telah diberikan kepada saya. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

 

Baca Juga  4 Jenis Paragraf Pembuka yang Harus Diketahui

Cara Menulis Pidato yang Benar di Atas Kertas Folio

Cara Menulis Pidato yang Benar di Atas Kertas Folio
Cara Menulis Pidato yang Benar di Atas Kertas Folio

Setelah mengetahui bagaimana cara menulis pidato yang baik dan benar seperti penjelasan di atas, lalu bagaimana cara menulis pidato yang benar di atas kertas folio?

Nah, menulis pidato di atas kertas folio terkadang menjadi kendala bagi beberapa orang tidak terbiasa menulis. Cara termudah untuk menulis pidato yang benar di atas kertas folio adalah:

  1. Tulis kerangka pidato pada buku tulis atau kertas kosong terlebih dahulu
  2. Selanjutnya, tulis naskah lengkap pidato di buku tulis atau kertas kosong tersebut
  3. Jika dirasa naskah lengkap pidato sudah oke, pindahkan setiap paragraf ke kertas folio

Memindahkan satu atau dua paragraf terlebih dahulu menjadi cara yang efektif bagi seseorang yang tidak terbiasa menulis. Kenapa demikian? Langkah ini akan meminimalisir kesalahan menulis pada kertas folio yang digunakan.

 

Kesimpulan

Menulis pidato yang baik dan benar adalah sebuah keterampilan yang dapat dipelajari dan dilatih. Dengan mengikuti cara menulis pidato yang benar yang telah dijelaskan, diharapkan dapat mempermudah siapa saja yang saat ini diberikan tugas untuk menulis pidato.

Share:

Cah Nganjuk

Seorang putra daerah dari Nganjuk yang suka menulis untuk berbagi pengetahuan. Semoga bermanfaat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *